Muhammadiyah
Tiga Unsur Kesejahteraan Anak Agar Tidak Menjadi Generasi Lemah

Tiga Unsur Kesejahteraan Anak Agar Tidak Menjadi Generasi Lemah

YOGYAKARTA — Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Busyro Muqoddas menyampaikan anak memiliki tiga unsur kesejahteraan untuk didapatkan dari orang tua dan negara.

Tiga unsur kesejahteraan itu adalah penjagaan terhadap kesucian jiwa yang bersumber pada hati nurani, pemenuhan kebutuhan untuk akal dan pikiran yang sehat, serta penjaminan kesehatan fisik anak.

Hal itu disampaikan Busryo pada Ahad malam (18/3) dalam Ceramah Tarawih di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kabupaten Bantul.

Merujuk Al Qur’an surat An Nisa ayat 9, Busyro menyebutkan tidak boleh orang tua termasuk negara meninggalkan generasi penerus dalam kondisi lemah pendidikan, fisik, ekonomi, sosial sampai dengan kesejahteraannya.

Orang tua wajib memberikan hak dasar kepada anak, kata Busyro, hak dasar itu adalah berpendidikan. Pendidikan bisa diberikan dalam keluarga berupa keteladanan, maupun melalui institusi pendidikan.

Bahkan anak juga memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan sosial sebagai modal mereka mengarungi kehidupan. Hak mendasar ini diberikan secara integratif, memadukan antara nilai-nilai agama dengan yang umum.

“Dengan demikian anak itu bisa mendapatkan modal, memiliki bekal untuk hidup sejahtera. Mereka tidak khawatir dengan kesejahteraannya di masa depannya,” tutur Busyro.

Menurutnya, orang tua bilogis maupun penyelenggara negara atau pemerintah berkewajiban untuk menjamin tiga unsur kesejahteraan anak-anak.

Pertama, unsur kesejahteraan jiwa yang bersumber pada hati nurani. Hati, kata Busyro, menjadi sumber bagi seorang anak manusia dalam membangun kepekaan ekonomi, sosial, politik, dan seterusnya.

Selengkapnya : https://muhammadiyah.or.id/2024/03/tiga-unsur-kesejahteraan-anak-agar-tidak-menjadi-generasi-lemah/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *