Muhammadiyah
Amalan Sunnah di Bulan Sya’ban

Amalan Sunnah di Bulan Sya’ban

SURAKARTA – Syamsul Hidayat, Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan amalan-amalan yang disunnahkan untuk dikerjakan di Bulan Sya’ban dan juga amalan-amalan yang seharusnya dihindari pada bulan Sya’ban.

Dalam kajian Syamsul hidayat sampaikan ada beberapa amalan yang tidak ada tuntunannya dalam agama Islam, namun banyak masyarakat yang masih melakukannya.

Pertama, amalan yang bersumber dari budaya atau tradisi seperti Sadranan yang merupakan amalan yang bersumber dari upacara Srada pada masa majapahit, kemudian diubah namanya oleh para pendakwah menjadi Sadranan yang berupa Ziarah kubur.

“Menziarahi makam itu diperbolehkan, namun ketika kita melakukan Sadranan dalam rangka mengkhususkan ziarah atau doa kepada leluhur kita dan mengkhususkan pada bulan Sya’ban, maka itu perlu kita bersihkan,” ujar Syamsul, dalam kajian tarjih Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam menyambut bulan Sya’ban dengan mengangkat pembahasan “Amalan Sunnah & Bid’ah di Bulan Sya’ban”. pada selasa (15/3) melalui Zoom Meeting.

edua, amalan yang bersumber dari hadits palsu, seperti amalan Nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban) yaitu pada tanggal 15 Sya’ban. “Kita puasa Ayyamul Bidh itu tidak apa-apa, namun kalau puasa di tanggal 15 saja dan dengan mengamalkan amalan seperti Shalat Nisfu Sya’ban pada malam harinya, hadistnya sudah ada dalam kitab maudhu’at atau kitab kumpulan hadits palsu”, ujarnya.

Syamsul juga menyampaikan amalan yang kiranya dapat diamalkan di bulan Sya’ban seperti puasa sunnah, mengkaji amalan-amalan pada Bulan Ramadhan, dan membayar hutang puasa.

Amalan yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW pada bulan Sya’ban adalah memperbanyak puasa sunnah, sebagaimana dalam hadits riwayat Tirmidzi dari Aisyah r.a “Nabi SAW belum pernah berpuasa dalam satu bulan lebih banyak dari bulan Sya’ban. Sesungguhnya beliau berpuasa di bulan Sya’ban seluruhnya.” (HR. Tirmidzi)

Selain itu, amalan yang juga disunnahkan pada bulan Sya’ban adalah mengkaji amalan-amalan bulan Ramadhan atau mempersiapkan kehadiran Bulan Ramadhan. “Seringkali para sahabat berkumpul bersama nabi dan bertanya tentang amalan bulan Ramadhan,” tutur Syamsul 

Syamsul juga menyampaikan pada Bulan Sya’ban ini bagi umat Islam yang belum membayar hutang puasa untuk disegerakan membayar hutang puasa.

Pada akhir pembahasan Syamsul Hidayat menyampaikan bahwa Bulan Sya’ban itu termasuk bulan yang istimewa, karena pada bulan tersebut amalan-amalan manusia akan diangkat kehadirat Allah SWT.

“Ia adalah bulan di saat manusia banyak yang lalai (dari beramal saleh), antara Rajab dan Ramadhan. Ia adalah bulan di saat amal-amal dibawa naik kepada Allah Rabb semesta alam, maka aku senang apabila amal-amalku diangkat kepada Allah saat aku mengerjakan puasa sunnah.” (HR. Tirmidzi).

“Kita perlu selektif dalam mengisi bulan Sya’ban,” pesannya. 
Sumber : https://muhammadiyah.or.id/amalan-sunnah-di-bulan-syaban/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *