Berlatih Merakit Horsebow di Al-Mumtazah
Banjarsari, 11 April 2021 — Tepat 2 hari menjelang 1 Ramadhan 1442 H, Pondok Pesantren Modern Al-Mumtazah Muhammadiyah Ajibarang mengadakan pelatihan merakit horsebow. Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.30 WIB tersebut dihadiri oleh 6 peserta. 4 Peserta merupakan santri dan asatidz dari Al-Mumtazah dan 2 lainnya masing-masing berasal dari Pekuncen dan Kawunganten. Selama pelatihan, seluruh peserta mendapat arahan dan bimbingan seorang mentor dari komunitas panahan Muhammadiyah (PanahMU) yang berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah.
Sesuai dengan namanya, horsebow adalah jenis atau model panah yang digunakan untuk berkuda. Mengutip dari kumparan, “Dahulu, para prajurit menggunakan jenis panah ini dalam perburuan. Perlu kestabilan yang tinggi saat menggunakannya sambil menaiki kuda. Olahraga panahan tradisional jenis horsebow ini sederhana dan tidak membutuhkan banyak tambahan peralatan layaknya panahan modern. Pemanah tradisional ini hanya memakai busur dan anak panah”.
Pada pelatihan ini, batang fiber dan kayu mahoni merupakan 2 bahan utama yang digunakan untuk merakit busur. Batang fiber dipotong sesuai dengan ukuran yang telah disepakati, dan kayu mahoni yang sebelumnya telah diolah, digunakan sebagai gagang dan ujung busur. Seluruh peserta termasuk para santri pun mendapat kesempatan untuk merakit busurnya dengan tangan sendiri sejak awal hingga akhir.
Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga sore ini diketuai oleh Ustadz Tegar Wahyu Pamungkas, Wakil Direktur Pesantren bidang Kepengasuhan (Ri’ayah). Sebab terbatasnya waktu, tidak seluruh peserta berhasil menyelesaikan busur horsebow rakitannya hingga 100%. Akan tetapi melalui kegiatan ini, para peserta tentu telah mendapatkan modal awal untuk kian terampil dalam merakit busur horsebow dengan tangan dan kreativitasnya masing-masing, yaitu sebuah atribut olahraga yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wasallam.